oleh

Wouw…Meski Tidak Lulus SMA, Markus Persson Bisa Bangun Rumah Harga Rp 985 Miliar

Jakarta – Semua orang bisa sukses, apapun latar belakangnya. Falsafah itu sudah dibuktikan banyak orang, termasuk Markus Persson, kreator game populer Minecraft. Tumbuh besar di daerah hutan dan tak lulus SMA, Markus punya bakat besar di bidang game yang membuatnya sukses luar biasa.

36 tahun lampau, Markus lahir Edsbyn, Swedia, kota kecil berhutan-hutan yang dingin. Kota itu terletak di antara Stockholm dan lingkar Artik. Ketika teman-teman sebayanya asyik main bola atau hoki, Markus memilih bermain Lego berjam-jam di rumahnya.

Ayahnya, seorang karyawan kereta api, membeli komputer Commodore 128 ketika Markus berusia 7 tahun. Markus senang mengutak-atiknya dan sudah bisa membuat program komputer saat usianya 8 tahun.

Markus pintar di sekolah. Tapi ketika keluarganya pindah ke Stockholm, ia kesulitan beradaptasi dan makin menenggelamkan diri utak atik komputer. Kadang ia pura-pura sakit agar tidak masuk sekolah dan menghabiskan waktu berjam-jam main game di komputer.

Ketika usianya 12 tahun, keluarga Markus berantakan. Ayahnya kecanduan alkohol dan bercerai dengan ibunya. Sedangkan adik perempuannya kena narkoba, lalu kabur dari rumah.

Markus sendiri tidak lulus SMA mungkin karena pengaruh keluarganya yang berantakan itu. Dia tinggal di rumah sang ibu yang bekerja sebagai perawat. Prihatin dengan kondisi anak lelakinya, sang ibu menyuruhnya mengikuti kursus komputer online.

 Karena memang komputer jadi passion-nya, Markus pun senang saja mengikuti kursus tersebut dan mulai tergerak membuat game sendiri. Pada tahun 2004, dia diterima bekerja di Midasplayer yang kemudian dikenal sebagai Kings.com, pembuat game Candy Crush.

Di sana, dia berteman dengan Jakob Porser, developer muda sepertinya. Keduanya berencana membuat game sendiri, tapi bos mereka, Lars Markgren tidak senang. “Kami pikir tidak bagus memiliki seseorang yang bekerja bagi kami tapi di saat yang sama membuat sendiri perusahaannya,” kata Lars.

Tahun 2009, Markus keluar dari Midasplayer dan menjadi programmer di perusahaan berbagi foto bernama Jalbum. Di situlah dia fokus membuat game sendiri saat waktu luang, game di mana pemain diminta mengumpulkan berbagai bahan seperti batu dan kayu dan menggunakannya untuk membuat bangunan sampai perkotaan.

Markus menamai game itu Minecraft. Pada Mei 2009, Minecraft yang sebenarnya belum sempurna ia masukkan ke sebuah portal game indie. Para penggemar awal game itu sampai membuat komunitas sendiri untuk mengetahui bagaimana cara bermainnya.

 Minecraft bukan game konstruksi bergaya sandbox pertama dan ide permainannya pun tidak orisinal. Tapi waktu rilisnya tepat, di mana banyak anak muda mulai memiliki laptop, smartphone sampai tablet dan ingin mencoba game semacam itu.

Juni 2010, Minecraft mulai populer dan diunduh 400 kopi per hari, satu kopi harganya USD 6. Markus merekrut Jakob dan juga mantan bosnya Karl, yang bertugas mengurusi bisnis. Ia mendirikan perusahaan game bernama Mojang. Karl menjadi CEO.

Senjata rahasia Minecraft adalah Markus sendiri yang terkenal dengan nama online Notch, senang menjawab pertanyaan semua fans dan memberi tips bermain Minecraft. Markus tidak mengeluarkan sedikit pun uang untuk promosi. Minecraft populer secara viral.

Pada tahun 2012, Mojang merilis versi Minecraft untuk Xbox 360 yang laku lebih dari sejuta kopi di minggu pertama dan 15 juta kopi sampai sekarang

 Dibeli Microsoft

Dengan jumlah karyawan hanya sekitar 30, Mojang terus mengeruk keuntungan dan Markus jadi makmur. Banyak investor berdatangan tapi Mojang belum tertarik karena merasa belum butuh. Untuk merayakan 10 juta download, seluruh karyawan berlibur di Monako dan diberi bonus besar.

Meski sudah jaya dan kaya, Markus kadang merasa tidak kuat. Tragedi datang ketika ayahnya bunuh diri. Dia juga cerai setelah menikah setahun. Mungkin semakin lelah, dia suatu hari menulis tweet “Apakah ada yang mau membeli sahamku di Mojang sehingga aku bisa melanjutkan hidupku?” tulisnya.

Tweet itu bikin heboh. Telepon Karl, sang CEO Mojang, tak henti berdering. Tawaran datang bertubi dari Electronic Arts, Activision dan Microsoft. Markus yang awalnya setengah bercanda mulai mempertimbangkan serius penawaran itu.

Pihak Mojang berdikusi serius dengan Microsoft. Akhirnya, raksasa software itu setuju membeli Mojang senilai USD 2,5 miliar dengan uang tunai, pada 15 September 2014. Ketiga bos perusahaan Mojang memilih keluar, termasuk Markus yang kreator Minecraft.

“Ini bukan tentang uang. Tapi soal kewarasanku,” katanya dalam blog perpisahan yang menyatakan ia tidak lagi menangani Minecraft.

 Markus kini sudah kaya raya, hartanya diperkirakan USD 1 miliar atau di kisaran Rp 14 triliun. Pria berbadan gemuk ini membeli rumah super mewah senilai USD 70 juta di daerah elit Beverly Hills, Amerika Serikat. Kalau dirupiahkan harganya adalah Rp 985 miliar.

Rumah itu memang sangat besar dan tetangga Markus adalah seleb dan orang kaya Amerika Serikat, sebut saja Jenifer Aniston serta pendiri Oakley, Jim Jannard. Markus juga sudah punya pesawat jet sendiri. Sebuah pencapaian luar biasa dari keahliannya membuat game.

“Kupikir cara yang benar untuk menggunakan uang sebesar ini adalah mengambil porsi yang sepantasnya untuk membuat keluargaku nyaman, menghabiskan beberapa lagi untuk menjalani hidup seperti impian dan sisanya untuk membantu masyarakat,” katanya suatu ketika. (MW-01/DTC)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed