
Wartasulut. Com, Tareran– Hujan yang turun sangat deras mengguyur wilayah kecamatan Suluun Tareran (Sultra) sejak pukul 01:00 selasa (14/3) subuh tadi, membuat Tiga Desa yang ada diKecamatan Sultra yaitu Desa Kapoya, Kapoya Satu, dan Pinapalangkow dilanda Banjir dan Tanah Longsor. Hal ini menyebabkan ketiga desa nyaris terisolir.
Kumtua Desa Kapoya Satu Nixon Runtuwarouw kepada media ini mengatakan, peristiwa banjir dan tanah longsor yang terjadi diDesa Kapoya Raya, sedikitnya 300 rumah penduduk yang ada di 5 jaga terendah air disertai lumpur, serta sekitar 20an rumah penduduk diterjang longsor, yang paling parah dijaga 4 Desa Kapoya, dimana rumah milik Meweteng jaga 4 keluarga Runtuwarow-Mintalangi nyaris roboh diterjang longsor. Menyikapi akan kejadian ini sejak pukul 01:00 subuh tadi sampai sekarang pemerintah desa bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan lumpur serta tumpukan tanah yang ada dirumah penduduk. Saat ini masyarakat mengharapkan adanya perhatian berupa bantuan dari pemerintah daerah, Jelas Runtuwarow
Ditempat terpisah Kultum Desa Pinapalangkow Ferri Londo, yang kami perlukan saat ini adalah bantuan alat berat dari pemerintah daerah untuk membuka akses jalan yang tertutup tanah longsor, ketika akses jalan sudah terbuka aktivitas keluar dan masuk kepinapalangkow boleh normal tanpa ada hambatan. Kejadian ini telah dilaporkan kecamat maupun pemerintah daerah, saat ini pihaknya sementara menunggu alat berat dari dinas PU, Ucap Londo
Pantau media ini dilapangan baik diDesa Kapoya Raya maupun Pinapalangkow, belum ada satupun bantuan diterima masyarakat, instansi terkait terkesan tak peduli dengan apa yang dialami masyarakat. (feidy lahope)
Komentar