Wartasulut. com, Amurang — Diduga disebabkan pembabatan hutan menyebabkan terjadinya Bencana Banjir bandang dan tanah longsor diDesa Tambelang, Kinaweruan dan Mokobang, Selasa (4/7) lalu. dampak bencana ini membawah kerugian bagi masyarakat diantaranya para petani Desa Kinaweruan dengan putusnya jembatan Pinontalan sebagai akses untuk mengeluarkan hasil pertanian.
Serfie Timbuleng Hukum Tua Desa Kinaweruan kepada media ini, Rabu (5/7) mengatakan, banjir yang terjadi menyebabkan jembatan permanen yang dibangun pada tahun 2015 dengan panjangnya 10 meter dan lebar 2,5 meter, yang menghubungkan wilayah perkebunan Desa Tumani raya, Kinamang, Liningaan Ambruk. Dan tak bisa dipergunakan lagi.
“Pada hal selama ini, jembatan tersebut digunakan warga sebagai jalan untuk mengeluarkan hasil pertanian, mengingat daerah tersebut merupakan salah satu sentra pertanian Desa Kinaweruan sehingga tanpa jembatan ini, warga dipastikan kesulitan mengangkut hasil pertaniannya,” jelas Timbuleng.
Sebagai pemerintah Desa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Kabupaten Minsel. Saya berharap agar kiranya kerusakan yang terjadi pada jembatan ini dapat segera dilakukan perbaikan karena tidak ada jalan lain yang dapat dilalui selain mengikuti jembatan ini.
Ditempat yang sama, Serfie Masengi warga desa Kinaweruan mengharapkan Pemkab Minsel untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk ini, agar warga khusus kami para petani tak kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian yang dimiliki.
“mengingat jalur ini adalah merupakan salah satu akses bagi petani yang ada dibeberapa desa diantara Kinaweruan, Kinamang, Liningaan untuk mengeluarkan hasil pertanian,“ Jelas Masengi.
(feidy lahope)
Komentar