Wartasulut. Com, Amurang — Massa panen agung dikabupaten Minahasa Selatan tak dibarengi dengan kestabilan harga yang ada dipasaran. Dimana harga beli dipasaran para pengumpul berada pada harga Rp. 2.300/Kg, harga ini tak sesuai dengan harga yang ditetapkan tetapkan pemerintah, mengakibatkan petani hanya mendapat keuntungan tipis setelah dikurangi dengan jumlah pengeluaran yang ada.
Menyikapi agar harga jagung dipasaran tetap stabil sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 3.150/Kg. Pihak Bulog siap membeli jagung petani minahasa selatan sesuai dengan harga standart yang telah ditetapkan. Keseriusan untuk membeli jagung petani, bullog langsung turun lapangan menemui para petani yang ada diseputaran gelanggang olahraga Minsel diDesa Teep Trans Kecamatan Amurang Barat, guna memeriksaan kualitas jagung yang dipanen para petani, Selasa (20/2) ini.
“Untuk harga jagung Rp. 3.150/Kg, ketentuannya pihak bullog menerimanya digudang yang di Kota Bitung, jadi masyarakat yang akan menjual jagung langsung diantar kegudang perum bulog, “ujar Herman
Ditempat terpisah Kadis Pertanian Minsel Ir. Frans Tilaar, mengharapkan, agar para petani memperhatikan kualitas jagung yang ada baik tingkat kebersihan maupun kualitas kadar air. Ketika kualitas jagung petani bagus dan sesuai dengan standart, tentu harganya pun akan bagus juga sebagaimana dengan yang kita harapkan.
Semakin besar lahan yang kita tanam, tentu hasil yang akan kita dapat banya, bahkan pendapatan kita akan meningkatkan. Hal ini berimbas pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani, sebagaimana program Bupati Cristiany Eugenia Paruntu, SE guna menekan tingkat kemiskinan demi minsel yang hebat dan terdepan, “ungkap Tilaar (feidy lahope)
Komentar