Wartasulut. Com, Minsel — Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan Tahun 2019 yang mengusung tema “Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Yang dilaksanakan diBirawa Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kamis (14/03).
Dalam sambutannya Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan perpustakaan memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri, dan mampu berdaya saing di era global. Salah satu peran penting tersebut ialah membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan (knowledge based society).
“Peranan penting perpustakaan melalui upaya mewujudkan ekosistem masyarakat yang berpengetahuan, perpustakaan mengusung rencana strategis penguatan literasi masyarakat. Peranan perpustakaan dalam penguatan literasi masyarakat dilaksanakan melalui transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Secara inklusif adalah hak masyarakat untuk mendapatkan layanan perpustakaan, di mana pun mereka berada dan pada kondisi apa pun. Hal ini dijamin oleh negara melalui Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,” kata Tjahjo
“Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional terus mendorong daerah yang belum memiliki peraturan daerah bidang perpustakaan untuk segera menyusun peraturan daerah bidang perpustakaan guna menjamin kepastian dan keberlanjutan layanan perpustakaan di daerah sebagai salah satu urusan wajib pemerintah daerah,” papar Tjahjo.
Bupati Cristiany Eugenia Paruntu, SE. Mengapresiasi pelaksanaan kegiatan rakornas ini. Sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, Pemerintah daerah Minahasa Selatan terus mengupayakan peningkatan minat baca bagi masyarakat terlebih para siswa untuk menambah ilmu pengetahuan. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak juga ilmu pengetahuan yang kita dapatkan. Dengan ilmu pengetahuan kita dapat meraih kesuksesan. “Ujar Bupati
Kegiatan yang dilaksanakan selama 38 tahun ini, untuk pertama kalinya dihadiri oleh kurang lebih 3.000 orang. (feidy lahope)
Komentar