oleh

BARMAS Sulut Tekankan Transparansi Soal Pemanfaatan Dana CSR di Toka Tindung

Wartasulut.com – Masyarakat lingkar tambang yang terpantau kurang mendapatkan perhatian dari PT.MSM/TTN yang beroperasi di wilayah Likupang, mengundang tanya di seluruh elemen masyarakat Sulawesi utara yang diungkapkan melalui Barisan Masyarakat Adat Sulawesi utara (BARMAS) terkait pemanfaatan dana CSR yang di ketahui dengan nilai yang sangat fantastis per tahunnya.

Ketua Barmas Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS mengungkapkan keprihatinanya terhadap masyarakat Likupang khususnya dan masyarakat Sulawesi utara pada umumnya yang kurang merasakan pemanfaatan dana CSR dari tambang Toka tindung.

Kantor Humas dan Departemen CSR PT.MSM/TTN

“Jangankan masyarakat merasakan dan puas dengan pemanfaatan dana itu. Informasi pemanfaatanya saja sangat minim. Dan kami tahu berapa nilai dana CSR di salah satu tambang raksasa ini,” ungkap Tonaas Lengkey Selasa, (14/12).

Melihat tidak adanya transparansi tersebut, BARMAS Sulut pun mendesak Direktur utama CSR PT.MSM dan PT.TTN David Sompie sebagai pimpinan tertinggi untuk tidak menutup-nutupi pemanfaatan dana dengan jumlah yang fantastis itu.

“Kami memperhatikan, dan mengawasi semua kegiatan di sulawesi utara, dan masyarakat di lingkar tambang PT.MSM/TTN pada umumnya adalah masyarakat sulawesi utara kurang mendapatkan perhatian, padahal ada dana CSR yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi utara,” sorot Tonaas Defly.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan PT.MSM/TTN untuk mengedepankan keterbukaan informasi publik demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi utara dimana, melalui Departemen CSR, harus menunjukkan perannya dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Sulawesi utara.

“Pemanfaatan dana CSR di Toka Tindung Gold Mine Project ini harus jelas dan transparan, serta dapat di rasakan secara merata oleh masyarakat sulawesi utara,” tegasnya. (Erga)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed