oleh

Begini Penegasan Pelleng Cs Saat Itu Menerima dan Kini Menolak Pin Emas

Royke Pelleng
Royke Pelleng

 

Ratahan, WartaSulut.com – Penolakan penggunaan pin emas oleh legislator terpilih Partai Nasdem yang ditanggapi politisi PDIP Artly Kountur, langsung ditanggapi balik Royke Pelleng.

Ditegaskan Royke Pelleng, lambang pin emas anggota DPRD yang digunakannya sewaktu menjadi anggota DPRD Mitra, diperoleh secara terhormat dan akan dikembalikan secara terhormat.

“Pin itu diperoleh dari institusi dewan bukan permintaan anggota dewan. Waktu kami terima saat itu, kami berfikir bahwa bupati yang kami perjuangkan bersama ini mampu mensejahteraan rakyat, ternyata tidak demikian kenyataannya. Justru daerah ini mencatatkan namanya sebagai daerah tersmiskin di Sulut,” ungkap Pelleng saat menghubungi media ini akhir pekan kemarin.

Disebutkan Pelleng, ketika memutuskan menolak menerima pim emas, sesungguhnya bukan karena ingin mencari sensasi atau pun popularitas. Semua dilakukan tulus sebagai bentuk keberpihakan Partai Nasdem bagi kepentingan dan kemahasalatan rakyat Mitra secara khusus warga kurang mampu.

“Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sebagai representasi rakyat di lembaga legislatif, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk lebih fokus memperjuangkan kepentingan rakyat bukan malah menikmati berbagai kemewahan fasilitas disaat angka kemiskinan sangat tinggi,” tegas Pelleng.

Diceritakan Pelleng, jika di masa itu dirinya kemudian tahu bahwa kepala daerah yang ikut dikawalnya hingga menduduki kursi empuk top eksekutif Mitra mampu mensejahterakan rakyat, sudah pasti sikap yang sama juga akan dilakukan.

“Partai Nasdem dengan semboyan gerakan perubahan, maka harus ada yang akan dikoreksi dan dikembalikan keporsi sebenarnya. Dan untuk pin emas yang perna kami diterima, akan kemi kembalikan secara terhormat,” ujarnya.

Menanggapi soal pernyataan Artly Kountur bahwa Partai Nasdem melalui Royke Pelleng Cs terkesan sok suci atau sok pahlawan juga hanya membuat sensasi dengan mengatasnamakan peduli terhadap masyarakat, menurut Pelleng, sah-sah saja jika ada argumentasi atau statemen demikian. Sebab di era ini siapa saja punya hak yang sama untuk menyampaikan pendapat.

“Hanya saya ingin menegaskan, bahwa sikap Nasdem menolak pin emas merupakan niat tulus untuk kepentingan rakyat bukan untuk mencari popularitas seperti politisi yang baru kemarin sore duduk di lembaga legislatif,” sindir Pelleng.

Disentil soal komentar pemilik akun facebook atas nama Morthen Kawulusan yang memintanya juga menolak SPPD, legislator partai milik Surya Palloh ini menyatakan, nantinya Nasdem akan semaksimal mungkin menggunakannya.

“Kalo soal SPPD itu sudah jelas ada aturannya. Nantinya kalo itu ada, kami akan menggunakan secara efisien untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pro pada kepentingan daerah khususnya kepentingan rakyat. Apalagi presiden Jokowi juga sudah menyindir soal legislator yang sering study banding dan menyatakan supaya ada penghematan anggaran, dan itu nantinya yang akan dilakukan partai Nasdem di DPRD,” tukasnya.

 

(Rul)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed