oleh

Pasar Beo Dilahap Sijago Merah

WhatsApp Image 2020-05-12 at 18.17.56

TALAUD, wartasulut.com – Pasar Beo Kecamatan Beo Barat, Kabupaten Kepulauan Talaud, mengalami kebakaran hebat yang menghanguskan sejumlah toko yang berada di kompleks pasar tersebut, diduga sumber api berasal dari dalam toko sembako milik dari lelaki DW Alias Ko Deni.

Menurut Kapolres kepulauan Talaud melalui Kapolsek Beo Ipda Johan Atang,STh Ma, bahwa kebakaran yang terjadi di kompleks Pasar Beo diperkirakan terjadi pada Senin (11/5) pukul 21.00 Wita.saat mengetahui kebakaran Pasar Beo bersama Wakil Bupati ,Kapolres Kepulauan Talaud dan juga dandim 1312 langsung menuju ke Lokasi dan mengkordinir TNI Polri dan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud dibantu warga guna memadamkan kobaran api.

Adapun kronologis kejadian berdasarkan keterangan para Saksi diantaranya lelaki ABL Alias ABDUL ( 23 ) tahun, pekerjaan swasta yang beralamat di Kelurahan Beo Timur kecamatan Beo bahwa pada pukul 21.00 wita saksi bersama dengan beberapa teman lainya sehabis melaksanakan sholat tarawih pergi nongkong di kompleks pertokoan /pasar beo untuk bermain game PUBG karena sala satu dari temannya yang bernama Lelaki RY alias Uci orang tuanya memiliki toko di tempat tersebut yang berhadapan dengan toko sembako milik dari Lelaki DW alias Ko Deni.

Sesampainya di toko milik dari orang tuanya lelaki uci saksi langsung duduk membelakangi toko sembako milik dari Lelaki DW, tiba – tiba saksi melihat ada asap di sekitaran toko namun saksi beranggapan bahwa asap tersebut hanya asap dari orang yang sedang bakar – bakar ikan.namun saksi tidak mencurigai apapun tentang asap tersebut.

sehingga saksi melanjutkan dengan memegang Handphonenya.Selang beberapa menit kemudian asap tersebut semakin lama semakin banyak karena penasaran saksi melihat kebelakang dan baru mengetahui bahwa asap yang awalnya di curigai adalah orang yang sedang membakar ikan, ternyata asap tersebut berasal dari dalam toko sembako milik dari Ko Deni dan semakin lama semakin membesar sehingga saksi memanggil lelaki SY alias sarif bahwa ada kebakaran di Kios sembako milik dari lelaki DW Alias Ko Deni dan selanjutnya memberitahukan warga setempat.

Sementara itu, Saksi lainnya Yakni lelaki RR Alias Rusdi ( 22 ) pekerjaan swasta yang beralamat di Kelurahan Beo Barat kecamatan Beo Menerangkan bahwa pada saat saksi berdiri di depan toko milik dari orang tuanya saksi melihat ada api yang menyala di dalam toko semboko milik dari lelaki DW Alias Ko Deni karena antara toko orang tua saksi dengan toko sembako milik dari lelaki DW hanya saling berhadapan sehingga melihat kejadian tersebut saksi dengan mengendarai motor memanggil pemilik toko tapi yang keluar adalah isterinya ,kemudian saksi memberitahukan bahwa toko mereka terbakar, kemudian saksi kembali ke toko dan di dapati api sudah semakin membesar dan sudah merembes ke toko-toko lainya.

Dikatakan juga oleh saksi SY Alias Saril (30) pekerjaan sopir Bentor,alamat Kelurahan Beo Barat Kecamatan Beo Menerangkan bahwa pada saat saksi berada di warung saksi di datangi oleh Lelaki ARL alias FAI (saksi 1) yang mana untuk memberitahukan bahwa toko sembako milik dari Lelaki DW alias Ko Deni terbakar.

Mendengar informasi tersebut saksi langsung menarik selang air, di karenakan jarak antara toko sembako milik dari lelaki DW dengan warung orang tua saksi hanya berdekatan kurang lebih 15 meter, sehingga saksi langsung bergegas dan di dapati toko sembako sudah dalam keadaan menyala besar sambari membantu dengan menyiramnya dan tidak lama kemudian datang warga yang ikut membantu untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya berupa ember, namun api semakin lama semakin membesar di karenakan tidak ada alat pemadam kebakaran.

” Dari kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa melainkan berupa kerugian materil yang di perkirakan mencapai 700 Juta – 1 Milyar dengan menghanguskan satu toko sembako, delapan toko baju dan sepatu serta satu rumah” terang Kapolres.

Saat ini Kejadian kebakaran tersebut penyebabnya belum dapat di perkirakan apakah ada hubungan arus pendek listrik atau ada penyebab lainnya dikarenakan api berasal dari dalam toko.

“Api baru dapat di padamkan oleh Dam Truk yang memuat air dengan menggunakan mesin genset untuk menyiram Sedangkan untuk Pemadam kebakaran dari melonguane baru tiba di Beo pada pukul 11.30 wita di karenakan jarak tempuh yang lumayan jauh. Sehingga api sebagian besar sudah di padamkan oleh bantuan warga dan mobil dam truk yang memuat air” pungkasnya.

Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma S Irawan SH SIK MH juga mengimbau kepada warga masyarakat di Kabupaten Talaud, untuk Mari kita sama sama menjaga tempat kita supaya terhindar dari Bahaya Kebakaran.

Salah satunya dengan mengecek api kompor sebelum meninggalkan tempat / rumah, cek lagi aliran Listrik, Lampu, TV yang masih terpasang dapat dimatikan, apabila ada kabel yang sudah tidak layaj, agar dapat segera diganti dengan kabel standar SNI, selain itu juga dalam menggunakan obat nyamuk agar diperhatikan Lokasi pemasangannya, sehingga semuanya dapat terhindar / mencegah dari bahaya kebakaran.

Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada wakil Bupati, Dandim yang sudah bersama sama dengan masyarakat dan juga BPBD serta unsur – unsur lainnya dalam memadamkan kobaran api, sehingga api bisa dapat dipadam kan pada pukul 12 Malam.

(Mailen)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed