oleh

Bang Ai Di Beri Isu Bukan Orang Asli, Tokoh Masyarakat: Warga Tikala Baru Sebenarnya Harus Beryukur

-Manado-272 views

Manado, wartasulut.com- Jelang Pilwako pada 9 Desember 2020 Kota Manado, semakin menunjukan begitu tak beretikanya demi mencapai syahwat kekuasaan.

Isu miring sampai fitnah terus datang bagai gelombang tak kunjung surut kepada Paslon Nomor 4, Kali ini di Kecamatan Tikala tepatnya Kelurahan Tikala Baru. Jumat,(23/10/20)

Hal seperti tidak ada Calon Wakil Walikota di Kelurahan Tikala baru, dan hanya Istrinya Seyla Kudati yang merupakan Orang Asli tempat tersebut secara masif muncul mulut ke mulut akibat mode haus kekuasaan, Notabenenya beliau merupakan penduduk ber KTP setempat dan memilih di salah satu TPS pada kelurahan itu.

Namun, ocehan para penggerutu secara gamblang di arahkan bagi Pasangan Calon Wakil Walikota dari PROF DR Julyeta PA Runtuwene yaitu DR Harley AB Mangindaan SE MSM atau yang sering kita sapa akrab Bang Ai.

Hal itupun, menarik Perhatian salah satu Tokoh Masyarakat Kecamatan Tikala Arthur Adolf Paath, notabenenya merupakan Eks Legislator DPRD Manado sekaligus Penatua P/KB di Wilayah Paal 4.

Arthur Adolf Paath mengatakan, Warga Tikala Baru sebenarnya harus bersyukur dengan jiwa yang rendah hati, serta jiwa pelayan luar biasa dan di Pakai Tuhan, itulah Ketua P/KB Wilayah Manado Timur IV Penatua Harley Mangindaan.

“Hanya PAHAM yang bisa melakukan ini tanpa pencitraan,” ujar Legislator DPRD Manado 2014-2019 Dapil Tikala dan Paal Dua itu.

Penatua P/KB di salah satu jemaat pada wilayah Paal 4 itupun memberikan perbandingannya kepada awak media ini, dengan sosok lain meski berbeda Proporsi.

“Ngomong-ngomong, apakah ada so Gubernur model begini? Ngoni, PAHAM?? Itu Jo,” sambung Pena Ate, sapaan akrabnya.

Kemudian Pena Ate menambahkan perumpaan berdasarkan keyakinannya, sedangkan nabi tidak dihargai di tempat asalnya, apalagi kasiang Ai Mangindaan yang cuma manusia biasa.

“Dalam Lukas 4:24, kurang lebih berbunyi demikian. Dan kata-Nya lagi: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed