oleh

Jalan Nasional Ambruk, Tonaas BARMAS Sulut “Turun Gunung”

-Bitung-357 views

Wartasulut.com-BITUNG–Sehubungan dengan adanya peristiwa ambruknya Jalan Nasional yang menghubungkan Likupang-Bitung, Barisan Masyarakat Adat Sulawesi utara (BARMAS) yang dipimpin langsung Ketua BARMAS DPD Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS turun langsung memantau kondisi jalan utama Likupang-Bitung yang Ambruk di Desa Tinerungan yang berdampak pada aktivitas masyarakat pengguna akses jalan tersebut.

Ketua BARMAS DPD Sulut Tonaas Defly Brando Lengkey, SS di dampingi Sekretaris BARMAS DPD Sulut Fernando FX. Melo, SE bersama sejumlah Kepala Bidang BARMAS DPD Sulut mengungkapkan bahwa, hasil pantauan di lapangan di dapati sudah terdapat akses jalan yang baru yang berada tepat di dekat lokasi pertambangan PT.MSM/TTN yang menurut informasi di kerjakan oleh PT.MSM/TTN yang masih bersifat sementara sehingga masih berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Kami melihat, sudah di siapkan akses jalan yang baru, yang menurut kami belum layak, sebab sangat berpotensi terjadi kecelakaan terutama bagi kendaraan roda dua yang melintas di wilayah tersebut apalagi di musim penghujan saat ini,” ungkap Tonaas Lengkey Rabu, (05/01).

Lanjutnya lagi, menurut informasi yang di terima dari masyarakat, sebelum peristiwa bencana longsor, ternyata kondisi jalan sudah retak sehingga, ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi, maka pasti akan mengakibatkan longsor.

“Kami kemudian mempertanyakan hal ini ke perusahaan tambang yang beraktivitas di area tersebut, sebab aspal atau jalan sudah retak sejak sebelum terjadi Longsor pada tanggal 2 Januari, dan perlu di ingat bahwa dalam sebuah pertambangan yang berskala besar sering melakukan blasting atau Kegiatan memasukan bahan peledak ke lubang tanah untuk menghancurkan bebatuan dan hal tersebut sering kali di keluhkan oleh masyarakat sekitar bahwa ketika blasting dilakukan, maka rumah warga itu bergetar,” sorot Tonaas Lengkey.

Menurutnya, akibat dari longsornya akses jalan Nasional tersebut, perlu di lakukan penelusuran yang mendalam apa penyebab utamanya, apakah murni disebabkan oleh alam atau oleh tangan manusia sendiri sehingga dapat di ketahui siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.

“Jadi di ketahui saat ini, PT.MSM dan TTN yang kemudian membantu pemerintah untuk melakukan perbaikan, tetapi apakah ini akibat dari blasting yang dilakukan oleh manusia dalam hal ini PT.MSM atau murni disebabkan oleh alam, ini perlu di usut tuntas. Sebab jika benar ini akibat dari kegiatan blasting, maka perusahaan yang beroperasi di area tersebut sudah sewajarnya bertanggung jawab dan perlu di evaluasi,” tegas Tonaas Lengkey.

Terpisah, External Relation PT.MSM/TTN Hery Rumondor saat dikonfirmasi mengungkapkan dimana pihak PT.MSM/TTN saat ini memang sedang fokus pada penanganan akses jalan agar tidak menghambat aktifitas masyarakat.

“Akses jalan dimaksud adalah pengalihan jalan ke area yang sudah di bebaskan oleh PT. TTN yang letaknya tidak jauh dari jalan utama yang terputus,” Rumondor.

Sementara, sekretaris BARMAS DPD Sulut Fernando FX. Melo, SE mengapresiasi Kesigapan PT.MSM dan TTN yang memberikan respon positif pada peristiwa tersebut sembari meminta masyarakat yang menggunakan akses tersebut tetap waspada dan berhati-hati.

“Kami BARMAS DPD Sulut mengapresiasi PT.MSM atas respon terhadap peristiwa longsor ini, dan kepada masyarakat kami harapkan tetap berhati-hati melintas di area tersebut,” imbuhnya. (Erga)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed