MANADO – Meski telah berusaha semaksimal mungkin melayani data kependudukan masyarakat Kota Manado, namun masih saja ada Kendala dihadapi Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Manado.
Seperti terkait pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Kadis Capilduk Manado, Hans Tinangon mengaku, sering terkendala dengan kesedian blangko dan tinta.
“Blangko dan tinta dipesan langsung di Jakarta. Sebab blangko dan tinta itu khusus, tidak sembarang dan tidak ada dijual di Manado,” kata Tinangon.
Blangko yang dimaksud mantan Kepala BPD Manado ini, yakni khusus blangko e-KTP serta tintanya merk Ribon. “Kalau Cuma ada jual di Manado, nda lama dibeli. Karena dia khusus jadi harus pesan dari Jakarta langsung,” ujarnya.
Nah, ini menurutnya yang sering dihadapi Discapilduk Manado. Biasanya, kata Tinangon, pihaknya memesan blangko untuk 3 bulan sekaligus. “Yang terkirim justru biasanya tidak untum tiga bulan, tapi hanya satu bulan,” jelasnya.
Khusus pemakaian tinta, satu botol dipakai untuk 500-an pembuatan e-KTP. “Bayangkan, berapa banyak penduduk Kota Manado. Saat ini saja masih ada sekitar 40-ribuan masyarakat Kota Manado belum memiliki e-KTP. Lainnya semetara dalam kepengurusan,” ungkap Tinangon.
Inilah menurut Tinangon kendala di alami Discapilduk Manado meski diakuinya, stafnya sudah berusaha semaksimal mungkin. “Maunya sih semua cepat selesai. Tapi kalau kendala begini? Namun kami sudah komitmen untuk melayani secepat mungkin,:” pungkas Tinangon.(dido)