Wartasulut.Com, Manado – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey terus berupaya memajukan dunia pariwisata di Daerah Nyiur Melambai ini. Kini, ia tengah merintis kerjasama penerbangan langsung (direct flight) dari Manado ke Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia yang bakal dimulai awal tahun 2019.
Guna mematangkan rencana tersebut, Jumat (23/11/2019) pagi, Olly melakukan pertemuan sekaligus menandatangani naskah kerjasama (MoU) dengan Menteri Pariwisata Negara Bagian Sabah Malaysia, YB Datuk Christina Liew di Sabah.
“Saya pribadi dan atas nama masyarakat Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri Christina Liew,” tukas Olly ramah.
Gubernur selanjutnya mengundang Menteri Liew untuk mengunjungi Sulut pada tahun 2019, sembari berharap ke depan selain terwujudnya penerbangan langsung dari Kinabalu atau ke Manado, juga sister city antara Manado dengan Negara Bagian Sabah.
“Saya mengundang Ibu Menteri untuk datang ke Sulawesi Utara pada tahun depan. Semoga nanti sudah ada penerbangan dari Kinabalu ke Manado,” ungkap Olly.
Sebaliknya, Menteri Liew mengapresiasi kunjungan Olly ke Sabah untuk membangun kerjasama di bidang pariwisata. Dia juga optimis penerbangan Manado-Konabalu bisa terealisasi tahun 2019.
Adapun pertemuan bilateral yang difasilitasi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana ini turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Anggota DPRD Sulut, Rocky Wowor, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata, Dino Gobel, jajaran Kedubes RI di Malaysia dan Kementerian Pariwisata Negara Bagian Sabah.
Perlu adanya direct flight tersebut, karena gubernur melihat posisi strategis Kota Kinabalu sebagai salah satu wilayah tujuan wisata yang cukup besar di Malaysia. Tak hanya itu, Kota Kinabalu juga memiliki kedekatan geografis dengan Sulut.
Gubernur optimis, jika kedua wilayah ini jika dihubungkan dengan akses penerbangan langsung akan menguntungkan pariwisata Sulut karena bakal menambah jumlah kunjungan wisatawan yang datang dari Kota Kinabalu ke Sulut. Dan jika terealisasi, nantinya penerbangan tersebut akan difasilitasi oleh maskapai Batik Air, Malindo dan Lion Air.
Sekadar diketahui, pada 4 Juli 2016 lalu, dibuka rute penerbangan Manado-Tiongkok. Hasilnya, jumlah turis mancanegara yang didominasi turis Tiongkok yang berkunjung ke Sulut melonjak hingga 100 ribu orang pada September 2018. Pencapaian ini luar biasa karena rata-rata kunjungan wisman ke Sulut selama 10 tahun terakhir hanya berkisar di angka 10.000 sampai 15.000 orang per tahun. Keadaan ini menguntungkan perekonomian Sulut. Pertumbuhan ekonomi Sulut mencapai 6,23 persen atau diatas rata-rata nasional.(rex)