WARTASULUT – Dalam rangka mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Minahasa Selatan Pemkab Minsel sudah membentuk timĀ pengendalian inflasi daerah yang bertugas untuk memastikan inflasi di Minsel masih terkendali.
Salah satu langkah pengendalian inflasi Pemkab Minsel bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut juga melakukan pasar murah di beberapa titik secara sertentak.
“Pemkab Minsel bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, pekan lalu sudah melakukan kegiatan pasar murah di lima titik yakni di Tumpaan, Lopana, Pondang, Uwuran dan Kawangkoan Bawah secara serentak, ” kata Herry.
Lebih lanjut dia sampaikan kalau dalam kegiatan pasar murah tersebut disediakan total 1000 paket subsidi yang berisi beras, gula dan minyak goreng.
“Kegiatan pasar murah dimasing-masing titik itu disediakan 200 paket yang berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 1 kilogram dengan harga per paketnya hanya dikenakan 63.700 rupiah, ” jelas Herry.
Dia juga menjelaskan beberapa faktor yang memicu inflasi di daerah salah satunya disebabakan transportasi yang terhambat karena antrian BBM disejumlah SPBU dan musim hujan.
Meskipun demikian Herry sampaikan bahwa masyarakat tidak usah kuatir yang berlebihan dengan inflasi yang terjadi , sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan apa yang sudah menjadi program dari Bupati yaitu “marijo batanam, “.
” Dengan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penanaman bahan pangan diharapkan inflasi di daerah dapat terkendali, “pungkas Herry.