MINSEL WARTASULUT- Sekda Minsel Glady NL Kawatu, SH, MSi Senin, (13/3) memimpin serah terima Pimpinan Jabatan Tinggi Pratama (PJPT) antara dr. Erwin Schouten dipercayakan sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Tusrianto Rumengan dipercayakan sebagai Plt. Kadis Kominfo mengantikan Plt Kadis Kominfo yang lama Max Weken, dan Inge Inggrid Tengor menjadi Plt. Kadis Perdagangan menggantikan Plt Herry Runtuwene dan empat bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Minsel secara resmi dilaksanakan serah terima jabatan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Waleta kantor Bupati Minsel.
Kawatu mengatakan, Torang samua bersyukur Kepada Tuhan, walaupun relativ terlambat karena pelantikan di laksanakan pada minggu yang lalu. Tapi serah-terima dapat kita ikuti dan laksanakan di hari ini. Oleh karena itu atas nama Pimpinan Pak Bupati dan Wakil Bupati serta sebagai Sekretaris Daerah, saya apresiasi kepada BKPSDM yang telah mengagendakan kegiatan serah terima ini. Karena serah terima jabatan itu sangat penting dalam rangka kesinambungan kinerja organisasi Pemerintahan, Pelantikan belum lengkap kalau tidak di ikuti dengan serah terima jabatan. “Saya harapkan serah terima jabatan ini bukan formalitas semata karena kalau formalitas jadinya seperti tadi. Apa yang di serah-terimakan? Dokumennya tidak ada untuk kabag-kabag, saya minta segera setelah ini saudara-saudara mengserah-terimakan dokumennya, dan saya harapkan juga yang di serahkan tadi oleh Kadis yang lama kepada Kadis yang baru itu betul-betul dokumen yang lengkap,” tegas Kawatu.
Bagi Glady sapaan akarabnya, yang di serahkan apa? Ya kinerjanya kan, jadi mulai dari dokumen RKPD, DPA, komposisi kepegawaiannya, asset-asetnya dan kerja yang belum di tuntaskan. Sehingga sangat perlu sebenarnya saat serah terima jabatan itu di ikuti dengan penyerahan memori jabatan, “Jadi saya ingatkan Badan Kepegawaian ini betul-betul di lakukan, saya melihat kita lemah dalam hal mekanisme administrasi termasuk yang lalu. Saya harus menyampaikan ini. Karena adalah bagian dari aturan yang harus di tegakkan, Ketika aturan itu tidak kita tegakkan seperti inilah birokrasi kita. Kong stop baku ‘potas’ yang suka-suka baku lapor kepada pimpinan. Kerja jo bagus-bagus ndak usah baku lapor, ungkap Kawatu dengan nada tegas. (vino)