Wowiling Paparkan Rencana Program Mitigasi dan Prubahan Iklim

WS JAKARTA – Bupati Joune Ganda melalui Sekertaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Novly Wowiling, memaparkan kebutuhan pendanaan usulan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di hadapan perwakilan Kementerian di Ayana Midplaza Jakarta , Kamis (31/08/2023).

Pemaparan ini adalah presentasi Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dalam pertemuan GCoM (Global Covenant Of Mayors for Climate and Energy) South East Asia yang di laksanakan, Rabu (30 Agustus 2023).

“Kolaborasi antar stakeholder, kemitraan dengan kementerian dan dukungan internasional melalui pendanaan alternatif menjadi kunci keberhasilan rencana aksi perubahan iklim di Minahasa Utara,” kata Wowiling.

Hal ini di utarakan Wowiling dihadapan perwakilan Kementerian Agus Rusly, S.Pi., M.Si. (Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan/KLHK), Dr. Joko Tri Haryanto (Direktur Utama, Badan Pengelola Dana
Lingkungan Hidup/BPDLH), Dr. Antonius Hari P.M., SE., Ak, CA, MBA. (Kepala Departemen
Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal, Otoritas Jasa
Keuangan/OJK), Eko Nur Prihandoko (Analis Kebijakan, Badan Kebijakan
Fiskal/BKF, Kementerian Keuangan/Kemenkeu) | Green Climate Fund
(GCF) di Indonesia, Anna Amalia, ST, M.Env. (Perencana, Direktorat Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) yang langsung bertanya jawab dan berdiskusi dengan konsep yang ditawarkan Kabupaten Minahasa Utara.

Adapun pemaparan yang disampaikan Sekda dititikberatkan pada usulan pendanaan Rencana aksi perubahan iklim yang menunjang Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Likupang yaitu Revitalisasi 4000 ha Mangrove yang diarahkan menjadi Ekowisata seperti yang sudah dilakukan sebelumnya di Desa Wisata Budo, Wori yang telah mendapatkan pengakuan dari Kemenparekraf.

Usulan pembangunan Pariwisata berbasis Mangrove ini direncanakan di sepanjang pesisir Pulau Bangka yaitu Desa Lihunu, Desa Kahuku dan Desa Libas, di Likupang dengan konsep Ekowisata sebagai Green Sustainable Tourism.

“Apalagi ini sudah sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang wilayah Likupang Timur yang berfokus pada pengembangan Pariwisata sebagaimana arahan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara, JGKWL seperti yang termuat dalam visi misi” ungkap Sekda.

Dari sejumlah kabupaten kota yang hadir hanya 5 daerah yang diberikan kesempatan menyampaikan pemaparan kebutuhan pendanaannya yaitu DKI Jakarta, Kota Medan, Kota Pontianak, Kota Tangerang dan Kabupaten Minahasa Utara (satu – satunya Kabupaten)

Turut hadir mendampingi Kadis DLH Drs Marthen Sumampouw, MSi, DR Lucky Longdong dan Bobby Hamenda, SE, MSi sebagai Stafsus Bupati Minahasa Utara serta Sefferson Sumampouw SSTP, SIP MSi Kabag Pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *