wartasulut.com, Sulut – Calon Gubernur Sulawesi Utara nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut (E2L), tak sengaja menyebut nomor urut pasangan calon lawan saat pemaparan visi misi dalam Debat Pamungkas pada 12 November 2024. Ucapan ini menjadi viral, setelah E2L menyarankan masyarakat untuk memilih pasangan calon nomor urut 3, Steven Kandouw-Alfred Denny Tuejeh (SK-DT).
“Saudara-saudara sekalian pada tanggal 27 nanti, pilih nomor 3 untuk gubernur dan wakil gubernur yang berkualitas,” ujar E2L dalam sesi debat yang disaksikan ribuan orang melalui siaran langsung di salah satu stasiun TV nasional. Ucapan ini disambut riuh oleh pendukung pasangan SK-DT, yang membuat video tersebut langsung viral di media sosial, menyebar luas di kalangan pendukung lawan politik.
Sekretaris Sahabat E2L Sulut, Alamanda Lianfong Nay (Lia), menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa meskipun E2L salah dalam menyebut nomor urut, hal itu mungkin tidak disengaja dan bisa dianggap sebagai bagian dari strategi politik. Lia menilai bahwa E2L, dengan pengalaman panjang di dunia politik, sangat jarang melakukan kesalahan seperti itu tanpa tujuan tertentu.
“Kalau memang itu sebuah kesalahan, itu wajar karena sifat manusiawi. Tetapi, kalau kita lihat dari sisi lain, popularitas E2L-HJP justru semakin meningkat. Bahkan, ini bisa jadi bagian dari strategi untuk menarik perhatian masyarakat dan memperkuat posisi E2L,” ujar Lia, Rabu (13/11).
Lia bahkan mengungkapkan bahwa meskipun ucapan E2L sempat diperdebatkan, hal itu justru memberi keuntungan bagi pasangan calon nomor urut 2, karena E2L mendapatkan “promosi gratis” dari pendukung lawan politiknya yang menyebarkan video tersebut di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.
“Perhatikan saja di medsos, Bapak Elly mendapatkan promosi gratis dari pendukung lawan politiknya. Ini sangat menguntungkan E2L, karena membuatnya terus dibicarakan, dan semakin dikenal oleh masyarakat,” imbuh Lia.
Menanggapi langsung soal pernyataan yang membuat heboh tersebut, Elly Engelbert Lasut mengatakan bahwa kesalahan dalam menyebut angka itu bukanlah sesuatu yang besar. Ia menambahkan bahwa dalam dunia politik, kadang hal-hal seperti ini bisa dianggap sebagai strategi untuk menarik perhatian.
“Biasa saja. Kadang-kadang bisa dijadikan strategi. Memang dalam pikiran kami sebut angka 3, tapi tidak masalah. Justru ini bisa jadi cara untuk bantu-bantu endorse orang lain,” ujar E2L dengan senyum, saat konferensi pers pada Selasa (12/11).
Terlepas dari apakah ucapan tersebut disengaja atau tidak, Lia percaya bahwa elektabilitas pasangan E2L-HJP akan terus naik menjelang hari pemilihan. “Hal ini tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat, karena E2L-HJP terus menjadi pilihan utama rakyat Sulawesi Utara,” pungkasnya.
(*Ivan)