Amurang, wartasulut.com-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Kepelayanan kepada masyarakat dirasahakan masih harus perlu dibenahi. Pasalnya, masih banyak didapati beberapa Puskesmas belum maksimal. Seperti halnya yang didapat komisi III saat melaksanakan kunjungan lapangan pada beberapa waktu lalu ke beberapa puskesmas terkait aspirasi dan laporan masyarakat.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Minsel Toar Keintjem mengatakan, ada beberapa Puskesmas yang didaptai PNS tidak hadir saat jam kerja. Seperti di Puskesmas Tenga ada beberapa PNS tidak hadir. Bukan saja PNS yang tidak hadir di Puskesmas Tenga tetapi bangunannya pun sudah tidak layak pakai, atau perlu direnovasi karena puskesmas ini melayani masyarakat di 18 desa.
Berbeda di Puskesmas Tumpaan. Kepala Puskesmasnya tidak ada di tempat, masih terjadi kekurangan obat.
“Ternyata apa yang ditemukan komisi III, tidak beda yang ditemukan wakil bupati beberapa waktu lalu. Minsel hebat, terdepan, tapi ternyata ASN-nya seperti demikian. Artinya harus ada revolusi mental,” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Minsel Franky Donny Wongkar SH menyebutkan, menyangkut pelayanan kepada masyarakat, sebagai manusia kita harus menghargai setiap orang.
“Intinya, bagaimana pelayanan dari para medis prima kepada masyarakat, dan tidak sering membeda-bedakan,” ungkap orang nomor dua di Minsel ini.
Karena hal tersebut, sambungnya, Pemkab Minsel akan cari jalan keluar disertai dengan tindakan.
“Jika selalu ada masalah kami akan langsung turun mengambil langkah. Karena, jika dibiarkan berlarut-larut, masyarakat akan kecewa,” tandasnya.Charles WS