Wartasulut.com-Manado–Pancasila adalah Dasar 4 Pilar merupakan dasar falsafah Bangsa yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
4 Pilar adalah 4 konsensus Kebangsaan yang di bahas dan dirumuskan oleh PPKI Ketua Bung Karno dengan urutan 4 Pilar sebagai berikut; 1) Bhinneka Tunggal Ika, 2) UUD 45, 3) NKRI, 4) Bendera Merah Putih, Pancasila adalah Dasar 4 Pilar,
4 Pilar Bhinneka Tunggal Ika yang sudah diingkari dimana keanggotaan Lembaga Demokrasi DPR & MPR bukan perwakilan Rakyat 4 Pilar tapi fraksi Partai-partai, juga Menteri Kabinet Presiden mayoritas perwakilan Partai2, apa pertimbangan Politik nya.
Tanpa kita sadari bersama NKRI sudah bukan Negara Demokrasi tapi sudah Negara Kekuasaan oleh sekelompok oknum yang berbenderakan Partai di gedung DPR yang telah memiskinkan Rakyat 4 Pilar dalam arti NKRI sudah mati suri alias runtuh karena tonggak penopang bangunan NKRI alias 4 Pilar sudah rapuh serta landasan bangunan NKRI yaitu Pancasila sudah hilang khasiatnya.
Menjadi pertanyaan nasional, NKRI skrg siapa yang makmur kaya raya dan siapa yang miskin melarat, menjadi PR kita semua !!!
Kita harus miliki Kearifan lokal dalam kehidupan 4 Pilar Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa dan bernegara yaitu Kedirian berupa prilaku aktualisasi Adat yaitu Kebudayaan sebagai wujud Kebhinnekaan dlm KeIndonesiaan yaitu Nasionalisme berdasar nilai2 Ke-Tuhanan dan Kemanusian yg tinggi
Konsep politik 4 Pilar Bhinneka Tunggal Ika adalah bentuk kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang mengedepankan HAM berdasar nilai-nilai Kemanusian dan KeTuhanan sebagai Manusia Pancasila yang Pancasilais alias proses moralitas yang bersifat manusia yang manusiawi
Masalah aktualisasi bangsa sekarang adalah apakah prilaku diri Pancasila dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara benar-benar teraplikasikan dalam wujud konsensus Kebangsaan 4 Pilar untuk menjadi perenungan nasional Menjadi PR Nasional apa konsep dan strategi Politik untuk wujudkan Kearifan Lokal yaitu prilaku diri Pancasila agar teraplikasikan dalam konsensus Kebangsaan 4 Pilar yang sudah terabaikan secara Nasional dalam wujud Wawasan Nusantara dan Wawasan Nasional. (Erga)
