Ratahan, WartaSulut.com – Berbagai varian olahan buah kelapa mulai dikembangkan petani pasca kopera turun harga. Kali ini air buah nyiur itu yang bakal dikembangkan menjadi kecap.
Bagaimana bisa? Menurut Bertje Potalangi, Kepala Desa Silian Tiga, kecap dari bahan air kelapa tak kalah khasiatnya dengan bahan dasar lainnya seperti kedelai.
Pembuatannya pun, kata Potalangi, tak jauh berbeda bahkan prosesnya jauh lebih cepat dibanding pembuatan kecap dari bahan dasar kedelai.
“Itulah mengapa kemudian pemerintah desa menganggarkan pelatihan pembuatan kecap bahan air kelapa pada anggaran dana desa tahap tiga tahun 2019,” terang Potalangi.
Lanjut dikatakan Potalangi, tertata anggaran sekira Rp 20 juta untuk penggaran pelatihan pembuatan kecap. Anggaran itu, sebut Potalangi, termasuk anggaran untuk menghadirkan tenaga ahli dalam hal pembuatan kecap bahan air kelapa.
“Jadi sebenaranya ini program berkelanjutan. Setelah masyarakat paham cara pengolaanya, baru kemudian kita akan menganggarkan alat pengolah kecap. Sampai kemudian masyarakat akan mandiri dan membuat kecap sendiri dari bahan air kelapa, ” jelas Potalangi.
Lanjut dikatakan Potalangi, sedangkan anggaran dana desa tahun 2019 di Silian Tiga totalnya sekira Rp 800-an juta. Tahap satu dan dua masih difokuskan untuk pemenuhan infrastruktur. Diantaranya pembuatan plat duicker dan drainase 72 meter, pengadaan satu keranda mayat, pemeriksaan kesehatan gratis, insentif kader posyandu, pemberian makanan tambahan bagi anak dan ibu menyusui dan pemeriksaan pap smear atau kanker serviks.
“Ada juga program bedah untuk satu unit rumah, ” pungkas Potalangi.
(Rul)
